Sejalan dengan perkembangan zaman dan peningkatan pemahaman terhadap teknologi, beragamnya jenis bahan kemasan skincare menjadi suatu kemajuan yang positif. Hal ini memberikan peluang besar bagi perusahaan kosmetik untuk memiliki lebih banyak opsi dalam merancang kemasan produk mereka. Sebagai hasilnya, terbuka lebih banyak peluang untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik estetika pada produk skincare.
Pemilihan bahan kemasan yang tepat sangat penting dalam membentuk kesan produk, melindungi kualitas formula perawatan kulit, dan memberikan pengalaman pengguna yang optimal. Untuk itu, berikut kami akan bahas berbagai pilihan bahan untuk kemasan produk perawatan kulit dan kecantikan.
7 Bahan Kemasan untuk Produk Skincare
Saat ini, ada cukup banyak bahan-bahan yang bisa dijadikan sebagai kemasan. Setiap bahan kemasan, memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, sehingga penggunaannya perlu dipertimbangkan oleh perusahaan.
1. Kaca
Salah satu bahan yang bisa digunakan adalah kaca. Kaca termasuk dalam salah satu bahan kemasan yang terbaik, karena tahan lembab, transparan, anti bocor, dan mampu menjaga sifat kimia dengan baik. Namun, sayangnya, kaca mudah pecah dan memiliki bobot yang lebih berat.
2. Logam
Logam menjadi salah satu bahan yang jarang ditemui untuk kemasan kosmetik. Biasanya, bahan ini digunakan untuk kemasan lulur, krim perona pipi, hingga balsem. Meskipun begitu, logam dinilai lebih kuat, tahan air, dan memiliki penyegelan sangat baik. Walaupun harganya memang lebih mahal.
3. Polyethylene Terephthalate (PET)
Polyethylene Terephthalate (PET) adalah salah satu jenis plastik yang biasa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kemasan skincare. Sifatnya yang ringan, mudah dibawa, murah, anti pecah, transparan, bisa didaur ulang, dan mudah disegel, membuatnya cocok dijadikan sebagai alternatif kaca.
Tapi sayangnya, bahan PET ini juga memiliki kekurangan, yakni dapat memicu reaksi kimia ketika berada dalam suhu tertentu.
4. High-Density Polyethylene (HDPE)
Jenis plastik yang lebih baik dari PET adalah HDPE. Plastik HDPE memiliki sifat anti korosi, mudah dibentuk, tidak dapat memicu reaksi kimia, kuat, bisa didaur ulang, dan murah.
5. Polypropylene (PP)
PP juga menjadi bahan kemasan yang bisa digunakan. Plastik ini dinilai memiliki kualitas yang lebih unggul daripada PET, karena sifatnya yang fleksibel, ringan, mudah untuk disegel, dan bisa tampil elegan. Bahan ini akan bertambah menarik untuk dijakan kemasan skincare ketika ditambahkan dengan corak atau warna.
6. Kertas
Sama seperti logam, kertas juga menjadi salah satu bahan kemasan yang jarang digunakan, karena bahan ini mudah sobek, berubah bentuk, dan tidak tahan air. Saat ini, hanya ada beberapa merek saja yang menggunakan bahan ini.
7. Akrilik
Akrilik bisa menjadi solusi lain untuk harga yang lebih rendah daripada kaca. Sifatnya yang tidak jauh berbeda dengan kaca, membuatnya bisa tampil dengan elegan, mahal, dan mewah. Disamping itu, bahan ini juga lebih ringan, lebih murah, dan transparan.
Demikianlah pembahasan seputar bahan-bahan kemasan yang bisa digunakan untuk produk perawatan kulit dan kecantikan. Dengan adanya inovasi ini, industri kecantikan dapat terus berkembang dengan menghadirkan produk-produk yang tidak hanya efektif, tetapi juga menarik dan aman bagi konsumen.
Untuk bisa memilih bahan kemasan skincare, Anda dapat berkonsultasi dengan DermaPACK. Sebagai penyedia solusi kemasan terkemuka untuk produk kosmetik, perawatan diri, dan farmasi, kami telah membangun reputasi yang solid dalam industri ini selama belasan tahun.
Kami menyediakan bahan kemasan berkualitas, juga dengan harga yang bersaing, menjadi pilihan yang tepat untuk kebutuhan produk Anda. Selain itu, ketepatan waktu dalam pemenuhan pengiriman adalah prioritas kami.
Hubung kami untuk mendapat solusi kemasan terbaik bagi produk Anda.