Kemasan plastik dan kertas telah menjadi dua opsi utama dalam untuk packaging berbagai produk dengan efisiensi dan kemudahan yang berbeda. Beberapa orang cenderung menganggap plastik lebih praktis dalam penggunaannya, namun seiring dengan hal itu muncul kekhawatiran terkait dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan. Sementara itu, kertas dianggap lebih ramah lingkungan, namun mungkin kurang efisien dalam beberapa aspek.
Benarkah pendapat tersebut? Tentu yang pasti baik plastik maupun kertas, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Manakah yang Lebih Baik, Kemasan Plastik atau Kertas?
Pertanyaan mana yang lebih baik dan aman, plastik atau kertas sebagai kemasan memang masih menjadi perdebatan. Itu semua tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan kedua jenis packaging tersebut.
Untuk menjawab mana yang lebih baik, kemasan plastik atau kertas, perhatikan dulu kelebihan dan kekurangan masing-masing berikut ini.
Kemasan dari Plastik
Bungkus dari plastik memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan bagi produk-produk. Kemasan produk yang dibuat dari bahan plastik mempunyai kelebihan lebih mudah didesain dengan warna-warna yang menarik dan mencolok (full color) sehingga lebih menarik secara visual.
Kelebihan lainnya yaitu tidak mudah robek dan bocor, terutama jika terkena cairan seperti air dan minyak. Kemasan dari bahan ini juga mudah disimpan, karena tidak akan tertekuk meskipun ditumpuk dalam lemari atau rak.
Hanya saja, kemasan plastik bisa mendatangkan masalah sampah yang cukup serius. Plastik membutuhkan waktu hingga ribuan tahun untuk bisa diuraikan serta mengandung bahan kimia yang kemungkinan dapat menyebabkan penyakit dalam jangka panjang. Meskipun begitu, kini sudah banyak bahan plastik yang dapat didaur ulang seperti PET (Polyethylene Terephthalate) dan HDPE (High-Density Polyethylene), yang membuat langkah positif dalam mengurangi dampak negatif kemasan plastik.
Kemasan Kertas
Lalu bagaimanakah dengan kemasan yang terbuat dari kertas? Kelebihan kemasan kertas diantaranya ramah lingkungan, karena mudah diurai dalam tanah. Kertas dapat diaur ulang sehingga tidak menimbulkan masalah sampah yang serius dan mengganggu kelestarian alam.
Kemasan dari kertas bobotnya relatif ringan dan mudah dilipat, sehingga tidak membutuhkan tempat yang luas untuk menyimpannya.
Dibalik kelebihan tersebut ada juga kekurangannya. Kemasan kertas sulit untuk didesain dengan warna-warna yang menarik. Sebagian besar kemasan dari kertas desainnya monoton dan sederhana saja, sehingga kurang menarik dari segi visual. Selain itu, kertas mungkin kurang efisien dalam melindungi produk dari kondisi lingkungan tertentu karena lebih mudah rusak dan robek, akibat tekanan maupun terkena cairan.
Nah, kini kita sudah lebih paham bahwa baik kemasan plastik maupun kertas, keduanya menawarkan manfaat dan tantangan masing-masing, yang harus dipertimbangkan dengan cermat oleh produsen, konsumen, dan pelaku industri. Mana yang lebih baik, kembali pada kebutuhan setiap bisnis.
Berakhir sudah pembahasan terkait dua jenis kemasan ini, jika Anda tertarik untuk mengetahui berbagai informasi inovasi kemasan yang tak kalah menarik lainnya, yuk kunjungi DermaPACK!