Perusahaan memang bisa memilih jenis kemasan apapun untuk produk mereka. Namun, penting untuk dipastikan bahwa setiap kemasan skincare tersebut memenuhi standar yang telah ditetapkan. Hal ini sangat krusial guna menjamin keamanan dan kehigienisan produk. Untuk itu, perusahaan perlu mempertimbangkan dengan serius pemilihan kemasan guna memenuhi berbagai standar tersebut demi melindungi konsumen dan menjaga kualitas produk skincare mereka.
Meliputi aspek sapa saja yang perlu dipertimbangkan untuk menciptakan kemasan sesuai standar untuk produk perawatan kulit?
Standar Kemasan Produk Skincare yang Aman
Perusahaan bisa menjadikan standar BPOM dan SNI untuk menentukan kemasan yang akan digunakan. Dengan begitu, produk yang akan diluncurkan tidak mengalami masalah di kemudian hari, baik itu masalah di perusahaan atau konsumen. Dan berikut standar yang bisa Anda terapkan:
1. Desain Kemasan
Menurut ketetapan BPOM, kemasan produk perawatan kulit wajib memenuhi kriteria utama, yaitu melindungi isi atau produk itu sendiri terhadap pengaruh luar serta menjamin mutu, keutuhan, dan keasliannya. Desain kemasan yang dipilih harus aman dan tidak mengandung bahan berbahaya yang bisa merugikan kualitas produk
2. Penandaan Kemasan (Labelling)
BPOM juga mengatur penandaan pada kemasan skincare sesuai dengan regulasinya. Label harus memuat informasi yang sesuai dengan data yang telah disetujui, tidak boleh memberikan kesan seolah-olah sebagai obat, dan penulisan keterangan harus jelas dan mudah dibaca. Selain itu, jika informasi menggunakan Bahasa Asing, harus disertai dengan keterangan mengenai cara penggunaan dan informasi lain dalam Bahasa Indonesia. Hal ini bertujuan agar produk dapat dipahami dengan baik oleh konsumen.
3. Nama Produk dan Logo Perusahaan
Sementara itu, SNI memberlakukan setiap kemasan harus memuat nama produk logo perusahaan atau merek yang memproduksinya. Hal ini dilakukan, agar konsumen bisa mengetahui dengan mudah siapa produsen dari produk skincare tertentu.
4. Daftar Komposisi Produk Tertera
Tidak hanya itu, informasi mengenai komposisi produk juga tidak harus disertakan. ni mencakup bahan-bahan yang digunakan, sifat khususnya, dan larangan penggunaannya. Bahan-bahan seperti pewarna kimia, kandungan alkohol, dan zat pemicu alergi perlu dijelaskan secara rinci. Informasi mengenai komposisi ini dapat ditempatkan di bagian samping atau belakang kemasan produk
5. Menyertakan Tanggal Kadaluwarsa
Tidak hanya makanan dan minuman saja, tetapi produk perawatan kulit juga harus menyertakan tanggal kadaluwarsa untuk menunjukkan batas pemakaiannya. Tanggal kadaluwarsa ini pun harus diletakkan di bagian dari kemasan skincare yang mudah terlihat agar konsumen bisa mengetahui dengan cepat.
6. Dapat Menampung Produk dengan Pas
Untuk menjaga mutu produk skincare di dalamnya, kemasan harus bisa menampung produk dengan pas, tidak goyang, dan mudah terbalik. Volume dan daya tampung produknya tidak boleh sampai membuat kemasan menggelembung, jadi harus pas.
7. Tidak Mudah Bocor dan Rusak
SNI menghimbau kepada semua merek untuk menggunakan kemasan yang tidak mudah bocor dan rusak. Perusahaan bisa memilih bahan mana yang sekiranya cocok untuk produk mereka. Kecocokan dalam hal ini, tidak akan membuat produk berubah dan bisa tetap aman.
Jadi, dengan mematuhi standar kemasan skincare seperti yang telah disebutkan diatas, keamanan dan kehigienisan produk akan terjamin sampai ke tangan konsumen, juga berdampak positif terhadap keberlanjutan bisnis.
Nah, Anda bisa percayakan kebutuhan kemasan kepada DermaPACK sebagai mitra bisnis. Dengan pengalaman belasan tahun, kami siap memberikan solusi kemasan terbaik untuk produk kosmetik, perawatan diri, hingga farmasi.Berkualitas tinggi, harga bersaing, dan tepat waktu. Silahkan hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut untuk meningkatkan nilai produk Anda.